Minggu, 10 Maret 2019

Konfigurasi EHCP

Konfigurasi EHCP

Pertama pastikan alat dan bahan sudah siap
Selanjutnya kita download EHCP dengan ketikan perintah
#wget -O ehcp.tgz www.ehcp.net/ehcp_latest.tgz
Lalu copy file hasil downloadtan  ke direktori /var/www/html ketikan perintah
#cp ehcp.tgz /var/www/html
Lalu kita extract ketikan perintah
#tar -zxvf ehcp.tgz
kemudian masuk kedalam file directorynya dengan mengetikan perintah
#cd ehcp
Langkah selanjutnya install ehcpnya dengan  ketikan perintah
#./install.sh
Setelah selesai coba buka di web browser dengan mengetikkan ip address server, seperti di bawah ini
Langkah selanjutnya kita klik pada tulisan 
"click here for the control panel on your server!"
Pastikan kita akan dibawa ke halaman login, kita login dengan
Username : admin
Password : sesuai yang kita buat  
Maka tampilan awalan dashboard EHCP
Kita bisa membuat  FTP ,e-mail, website membuat Hosting sesuai dengan keinginan kita.

Faktor yang mempengaruhi performa dan kinerja Fiber Optik

Faktor yang mempengaruhi performa dan kinerja Fiber Optik

Fiber Optic

Pengertian Fiber Optic
Fiber optic adalah suatu materi,filament, ataupun bahan yang terbuat dari glass atau serat kaca vang berdiameter lebih kurang 120 micrometer (hampir sama dengan sehelai rambut manusia). la digunakan untuk mengantarkan jauh lebih banyak sinyal dalam bentuk pulsa cahaya (bisa berupa komunikasi suara maupun data) hingga mencapai lebih dari 50 kilometer tanpa memerlukan lagi bantuan perangkat repeater (penguat sinyal).
Teknologi serupa yang juga umum digunakan adalah dengan menggunakan materi tembaga (cooper) yang dapat mengantarkan transmisi sinyal berupa pulsa elektronik. Namun ini sangat terbatas dalam jumlah, kualitas serta jarak tempuhnya. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan kabel coaxial maupun kabel tembaga, fiber optic lebih banyak digunakan dalam saluran backbone.
Sistem yang digunakan dalam fiber optic hampir sama dengan yang digunakan dalam sistem tembaga. Perbedaanya adalah dalam penggunaan pulsa cahaya untuk mengantarkan informasi data (teknologi tembaga menggunakan pulsa elektronik). Dalam sistem fiber optic, dikenal istilah transmitter, yaitu perangkat yang menjadi tempat awal penerimaan informasi data yang dikirimkan ke fiber optic. Informasi data berupa pulsa elektronik yang telah diterima oleh transmitter ini, kemudian diproses dan diterjemahkan menjadi informasi yang sama, tapi dalam bentuk pulsa cahaya. Transmitter biasanya menggunakan Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) dalam proses penerjemahan ini.
Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Bagian – bagian Kabel Fiber Optic
  • Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optic yang dimana pengiriman sinar dilakaukan
  • Cladding adalah meeri yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam
  • Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan
Jenis Fiber Optik
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
Cara Kerja Fiber Optic
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Tipe – tipe Fiber Optic
a. Singlemode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diamater antara 8.3  – 10 mikron yang mempunyai transmisi satu mode. Singlemode dengan garis tengah (diameter) sempit hanya dapat menyebarkan antara 1310 – 1550 nano meter. Singlemode dapat mentransmisikan di atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak dibandingkan multimode.  Fiber singlemode memiliki core lebih kecil dibandingkan multimode. Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal  dapat mengurangi distorsi  yang diakibatkan overlap  cahaya, penyediaan sedikit sinyal atenuasi  dan kecepatan transmisi yang tinggi. Ciri – cirinya:
  • Diameter core lebih kecil dibandingkan diameter cladding.
  • Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapi 120 km, band frekuensi lebar, dan penyusutan transmisi sangat kecil.
b. Grade-index multimode
Berisi sebuah core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan -lahan  dari poros pusat ke luarcladding. Refraksi indeks tertinggi pada pusat membuat cahaya bergerak lebih perlahan pada porosnya dibandingkan  cahaya yang lebih dekat dengan cladding.  Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang tinggi mengijinkan cahaya di bagian luar untuk sampai ke penerima pada waktu yang sama secara perlahan tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital mengalami distorsi yang sedikit. Ciri – cirinya:
  • Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter claddingnya 100 mm – 150 mm
  • Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step index
  • Biasanya untuk jarak transmisi 10 – 20 km à pentransmisian  informasi jarak menengah seperti pada LAN
c. Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya, beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct route), sedangkan  yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika sinar tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah pada sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak antar sinyal untuk mencegah overlap batas bandwith adalah jumlah informasi yang dapat dikirim ke titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih cocok untuk jarak yang pendek/singkat. Ciri – cirinya:
  • Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm dengan diameter cladding 125 mm – 500 mm
  • Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel lebih mudah
  • Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan rendah dan untuk jarak yang relatif dekat.
Kelebihan Fiber Optic
  1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar). Frekuensi pembawa optik bekerja pada daerah frekuensi yang tinggi yaitu sekitar 1013 Hz sampai dengan 1016 Hz, sehingga informasi yang dibawa akan menjadi banyak.
  2. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga, terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1300 nm yaitu 0,2 dB/km.
  3. Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet. Fiber optik terbuat dari kaca atau plastik yang merupakan isolator, berarti bebas dari interferensi medan magnet, frekuensi radio dan gangguan listrik.
  4. Dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan tinggi. Kemampuan fiber optik dalam menyalurkan sinyal frekuensi tinggi, sangat cocok untuk pengiriman sinyal digital pada sistem multipleks digital dengan kecepatan beberapa Mbit/s hingga Gbit/s.
  5. Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan. Diameter inti fiber optik berukuruan micro sehingga pemakaian ruangan lebih ekonomis.
  6. Tidak mengalirkan arus listrik Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri arus listrik (terhindar dari terjadinya hubungan pendek)
  7. Sistem dapat diandalkan (20 – 30 tahun) dan mudah pemeliharaannya.
  8. Low Cost
  9. Fleksible atau kaku
Kekurangan Fiber Optic
  1. Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi.
  2. Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan
  3. Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeater.
Beberapa hal yang mempengaruhi performance fiber optic :
  1. Loss, yang diakibatkan oleh panjang span fiber dan banyaknya splicing di sepanjang span fiber tersebut. Besarnya loss dari suatu span fiber bisa diukur dengan menggunakan OTDR.
  2. Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fiber optic tersebut semakin jelek, dispersi ada 2 macam:
    • Chromatic dispersion (CD), dispersi ini diakibatkan oleh variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang gelombang, hal ini menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER (Bit Error Ratio). Chromatic dispersion bisa diukur dengan menggunakan chromatic dispersion meter. Selain itu pada sebuah percobaan mengenai hubungan antara suhu dan chromatic dispersion, kesimpulan yang didapat adalah salah satu penyebab penurunan kualitas sinyal pada jaringan fiber optik adalah chromatic dispersion yang berfluktuasi yang dipengaruhi oleh suhu kabel fiber optik.Chromatic dispersion bisa diatasi dengan membuat chromatic dispensation dengan membuat semacam spoel atau gulungan fiber optic untuk mengkompensasi cacatnya sinyal yang ditransmisikan.
    • Polarization Mode Dispersion (PMD), PMD diakibatkan oleh berubahnya bentuk fiber optic yang diakibatkan suhu, kelembaban atau adanya tarikan fiber yang bengkok. Dalam hal ini seharusnya fiber optic berbentuk bulat dan lurus tapi pada prakteknya akibat suhu, kelembaban dan pergeseran bumi bentuk fiber optic menjadi tidak bulat (misalnya lonjong) dan bengkok. Faktor lain yang menyebabkan polarization mode dispersion proses pembuatan yang kurang sempurna. Pada kabel fiber optik single mode ,sebenarnya terdiri dari kabel dua mode yang memiliki polarisasi yang sama. Dalam fiber optik yang sempurna sinyal yang dilewatkan pada dua mode ini berjalan pada kecepatan yang sama, tetapi dalam kenyataannya, ketidaksempurnaan fabrikasi membuat sinyal menjadi asimetris dan dapat menyebabkan mode memiliki kecepatan propagasi berbeda. Perbedaan kecepatan ini disebut Differential Group Delay (DGD) dan PMD adalah koefisien statistik-normalisasi panjang rata-rata nilai DGD. PMD dapat diminimalisir dengan pemilihan kabel dan instalasi yang baik.Laindengan CD yang bisa diatasi dengan membuat chromatic dispensator, PMD tidak dapat diatasi.
  3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi dari suhu dan lembab.
Konektor Fiber Optic
Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis-konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang anda gunakan karena mereka mungkin berbeda.

Komponen Fiber Optic
  1. Terminal Saluran Serat Optik (Optical Line TerminalOLT) biasa ditempatkan pada pusat penyedia layanan provider (CO) untuk menghantarkan isyarat layanan kepada setiap pengguna dalam jaringan rangkaian sistem, dan OLT juga merupakan titik aggregasi suara dari PSTN, data dari penghala dan video melalui berbagai bentuk sebagai medium penghantaran
  2. Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network UnitONU) adalah peralatan yang digunakan diakhir jaringan untuk memberikan layanan-layanan yang disediakan kepada pelanggan

Pengertian vlan dan konfigurasi vlan

Pengertian vlan1.Pengertian 
     VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Pengguna VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksible dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar jaringan VLAN.


cara kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifiksikan nya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu data base (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yag digunakan maka data base harus mengindikasikan port-port yangdigunakan oleh vlan . Untuk mengatur nya maka bisanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa diatur,. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagai nya. atau dapat digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang di dalam nya. untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan route

Selanjutnya konfigurasi VLAN 

 Switch
Switch(config)#int vlan 1
Switch(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shut
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#ip default-gateway 192.168.1.254

Router
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Switch
Switch(config)#line vty 0 4
Switch(config-line)#password nixtrain
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#exit
Switch(config)#enable secret nixtrain
  
Router
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#password nixtrain
Router(config-line)#login
Router(config-line)#exit
Router(config)#enable secret nixtrain

Kemudian jika kalian ingin mengganti ip dari topologi yang sudah dibuat klik pada pc lalu pilih dekstop>IP Address dan isi kolom Ip address pada IPv4. isi semua interfaces pada topologi.

Ping ke Router
klik pada gambar router lalu pilih dekstop, lalu pilih Command Prompt


Ping ke Router
sama seperti yang di Router untuk membuka Command Prompt lalu ping ip nya 


Telnet Router pada PC

  
Telnet Switch pada PC


Pengenalan Cisco Packet Tracer: Pengertian, Fungsi, Kegunaan

Pengenalan Cisco Packet Tracer: Pengertian, Fungsi, Kegunaan
Pengertian

                  Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.


Kegunaan

                 Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang kompleks dan besar jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik, karena biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena tersedia untuk mereka secara gratis. 


Fungsi
                Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.


               Packet Tracer adalah simulator jaringan cross-platform yang dirancang oleh Cisco Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Sebuah aplikasi Android serupa juga tersedia. Packet Tracer memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan simulasi dengan menyeret dan menjatuhkan router, switch dan berbagai jenis lain dari perangkat jaringan. Sebuah koneksi fisik antara perangkat diwakili oleh "kabel" item. Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi protokol Application Layer , serta dasar routing dengan RIP , OSPF , EIGRP , BDP , dengan luasan yang dibutuhkan oleh arus CCNA kurikulum. Pada versi 5.3, Packet Tracer juga mendukung Border Gateway Protocol , meskipun, protokol ini tidak diajarkan dalam kurikulum CCNA. 

               Pada versi 6.2, Packet Tracer mendukung tertanam web server dengan JavaScript dan dukungan CSS. Baris perintah dapat digunakan untuk membuat sambungan router-to-pc. Versi 6.1.1 menambahkan dukungan untuk berbagai DHCP, EIGRP dan OSPF perintah, meningkatkan dukungan untuk kebijakan Firewall Zona Berbasis. Versi 6.0 menambahkan dukungan untuk iOS versi 15 dan Hot Standby Routing Protocol . 

Cara mengistall dual boot Windows 7 dengan Linux Ubuntu melalui virtual box

langkah-langkah cara melakukan dual boot dari Windows 7 ke Linux Ubuntu  melalui virtual box.
Dan sebelum melakukan install dual boot di virtual box, install terlebih dahulu virtual box nya.
gambar 1
1. Pertama Install virtual box lalu buka Virtual box pilih icon new maka akan muncul seperti gambar diatas. Tuliskan nama OS yng akan di install lalu pilih type dan version menjadi Microsoft Windows dan Windows 7(32 bit). Lalu pilih Create a virtual hard drive
gambar 2 copy
2. Pilih hard drive file type VDI dan Storage on physical hard drive dengan Dynamically allocated lalu pilih Create.
gambar 3 copy
3. Setelah kita membuat virtual hard drivenya klik start untuk membuka windows 7
gambar 4 copy    gambar 5 copy
4. Saat windows 7 running maka akan muncul Select start up disk maka klik icon gambar folder lalu pilih virtual optical disk ISO file W7AIOV1.iso, lalu klik open.
gambar 6 copy
5. Pilih bahasa yang akan digunakan untuk install.
gambar 7 copy
6. Klik Install now
gambar 8 copy
7. Pilih operating System windows 7 ultimate x86, lalu klik next
gambar 9 copy
8. Klik check pada I accept the license term untuk menyetujui menggunaankan Windows 7 Ultimate
gambar 10 copy
9. Pilih Custom(Advanced) jika memilih Upgrade berfungsi untuk mengganti install windows 7 dengan versi terbaru dan akan kembali untuk menginstal ulang. Sedangkan Custom untuk menginstal install windows 7 yang telah kita punya
gambar 11 copy
10. Pilih disk 0 Unallocated Space dan klik Next
gambar 12 copy
11. Menunggu pengistallan Windows 7
gambar 13 copy
12. Mengisi Tipe Username lalu klik next
gambar 14 copy
13. Masukkan password yang diinginkan lalu klik next
gambar 16 copy
14. Pilih Recommended Settings
gambar 17 copy
15. Memilih waktu dan tanggal. Untuk Indonesia kita dapat memilih (UTC+07.00) Bangkok, Hanoi, dan Jakarta.
gambar 18 copy
16. Pilih Public Network
gambar 19 copy
17.  Maka pengaturan Windows 7 telah selesai dan akan muncul seperti gambar diatas.
gambar 20 copy
18. Setelah muncul layar utama windows 7 selanjutnya klik menu machine pada virtual box lalu pilih setting maka akan muncul seperti gambar diatas.
gambar 21 copy
19. . Pilih Storage, ganti attribute menjadi Ubuntu-14.04.1-deskop-i386.iso seperti pada  gambar diatas lalu klik open dan mengganti IDE Secondary Master pada CD/DVD Drive.
gambar 22 copy
20. Buka file explorer pada taskbar lalu buka my computer maka terdapat CD Drive Install Ubuntu lalu klik.
gambar 23 copy
21. Pilih Wubi untuk menginstall Linux.
gambar 24 copy
22. Pilih Done and Full Instalation untuk melanjutkan pengistallan Linux.
gambar 25 copy
23. Pilih Reboot now
gambar 26 copy
24. Maka akan muncul seperti gambar diatas, ini merupakan awal melakukan install dual boot ke Linux Ubuntu. Pilih Install Ubuntu.
gambar 27 copy
25. Klik Next untuk melanjutkan pengistallan Linux.
gambar 27 copy
26. Pilih Install Ubuntu alongside Windows 7.
gambar 29 copy
27. Pilih Tempat dan Bahasa yang akan digunakan.
gambar 30 copy
28. Pada gambar ini kita akan mengetahui jumlah penyimpanan Windows 7 dan Linux Ubuntu, untuk mengganti partisinya dapat mengklik Advanced Partitioning Tool. Bila sudah setuju maka dapat mengklik next untuk melanjutkan pengistallan.
gambar 31 copy
29. Ketik nama dan buatlah password.
gambar 32 copy
30. Menunggu installan Ubuntu.
gambar 33 copy
31. Selesai pengistallan Ubuntu

Konfigurasi EHCP

Konfigurasi EHCP Pertama pastikan alat dan bahan sudah siap Selanjutnya kita download EHCP dengan ketikan perintah #wget -O ehcp.tg...